Senin, 30 April 2012

GERAK PADA TUMBUHAN


MODUL 3
GERAK PADA TUMBUHAN
Ummul Hasanah

PENDAHULUAN

Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar tanpa kehadiran pengajar secara langsung. Bahasa, pola, dan sifat kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul ini diatur sehingga ia seolah-olah merupakan “bahasa pengajar” atau bahasa guru yang sedang memberikan pengajaran kepada murid-muridnya. Maka dari itulah, media ini sering disebut bahan instruksional mandiri. Pengajar tidak secara langsung memberi pelajaran atau mengajarkan sesuatu kepada para murid-muridnya dengan tatap muka, tetapi cukup dengan modul-modul ini.
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Modul ini berisi pembelajaran mengenai Gerak Tumbuhan. Modul ini merupakan bagian dari mata pelajaran Biologi SMP VIII yang secara khusus membahas Fotosintesis. Secara konseptual modul ini dirancang untuk memfasilitasi siswa agar mampu menganalisis konsep dari Gerak Tumbuhan. Adapun SK, KD, maupun tujuan dari pembelajaran modul ini antara lain:


Standar Kompetensi
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi  macam-macam gerak pada tumbuhan
Tujuan Pembelajaran
1.   Menjelaskan mekanisme gerak pada tumbuhan.
2.   Menjelaskan pengertian iritabilitas.
3.   Menyebutkan rangsangan yang mempengaruhi terjadinya gerak pada tumbuhan.
4.   Menjelaskan perbedaan gerak endonom dan gerak etionom.
5.   Menyebutkan contoh gerak endonom.
6.   Menyebutkan macam-macam gerak etionom.
7.   Menjelaskan pengertian gerak nasti.
8.   Menyebutkan contoh gerak nasti.
9.   Menjelaskan pengertian gerak tropisme.
10.  Menjelaskan perbedaan gerak tropisme positif dan gerak tropisme negatif.
11.  Menyebutkan contoh gerak tropisme.
12.  Menjelaskan pengertian gerak taksis.
13.  Menyebutkan contoh gerak taksis.
14.  Membuktikan apakah biji yang sedang berkecambah menanggapi rangsangan gravitasi bumi.

Untuk memfasilitasi Anda dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut, dalam modul ini akan dibahas:
1.   Konsep Gerak pada Tumbuhan
2.   Gerak Endonom dan Gerak Etionom

Melalui modul ini Anda diharapkan mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut:
1.   Bacalah bagian Uraian dari setiap Kegiatan Belajar dengan cermat sampai Anda dapat menangkap makna dari berbagai sisi teori belajar dan pembelajaran.
2.   Bacalah Rangkuman yang disediakan untuk memberikan ringkasan tentang aspek-aspek esensial dari setiap Kegiatan Belajar. Namun Anda juga diminta untuk membuat rangkuman yang menurut Anda merupakan inti dari kegiatan belajar tersebut.
3.   Kerjakan Tes Formatif yang disediakan untuk mengecek seberapa jauh Anda mencapai tujuan pembelajaran setiap kegiatan belajar tanpa melihat kunci jawaban yang telah disediakan.
4.   Bila Anda merasa telah menjawab Tes Formatif dengan baik, bandingkanlah jawaban Anda tersebut dengan Kunci Jawaban yang disediakan. Bila setelah dihitung ternyata Anda telah mencapai tingkat penguasaan sama atau lebih besar dari 80%, Anda dipersilakan untuk meneruskan ke Kegiatan Belajar selanjutnya.


KEGIATAN BELAJAR 1
Konsep Gerak pada Tumbuhan

Ketanggapan pada organisme multiselular memerlukan koordinasi bagian-bagian yang sesuai. Beberapa respons dapat terlaksana baik jika setiap sel organisme itu bereaksi dengan cara yang sama terhadap stimulus (rangsangan) tersebut. Bereaksi terhadap rangsangan merupakan salah satu dari ciri makhluk hidup. Kemampuan ini disebut iritabilitas. Sebagai reaksi jawaban atas rangsangan, makhluk hidup akan menunjukkan suatu gerakan. Kamu tentu sudah sering melihat gerakan yang dilakukan oleh hewan. Bagaimana dengan tumbuhan? Apakah tumbuhan juga mampu melakukan gerak? Seperti halnya hewan, tumbuhan pun bergerak.
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Tumbuhan juga bergerak walaupun dengan cara yang berbeda dengan gerak hewan. Salah satu hal yang membedakan tumbuhan dengan hewan ialah bahwa umumnya tumbuhan menetap pada satu tempat, sedangkan hewan dapat berpindah tempat. Walaupun demikian, tumbuhan tingkat tinggi seperti tumbuhan berbunga pun dapat menanggapi atau merespon rangsangan tertentu dari lingkungannya dengan cara menggerakkan sebagian tubuhnya. Gerak tumbuhan begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata biasa atau sulit untuk diamati secara sepintas.
Tumbuhan berbeda dengan hewan karena tidak mempunyai sistem saraf. Karena itu, respons setempat yang cepat dalam dunia tumbuhan praktis tidak ada. Akan tetapi, beberapa tumbuhan mempunyai gerak yang cepat, contohnya pada Mimosa pudica saat daunnya disentuh. Walaupun tidak ada saraf yang terlibat, terdapat pula bukti bahwa memang ada impuls listrik tertentu yang menalir ke daun. Untuk bagian terbesar, tumbuhan melaksanakan ketanggapan dan koordinasinya melalui suatu sistem koordinator kimia, yaitu hormon tumbuhan.
Mekanisme gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tinggi dapat berupa pembengkokan bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh tekanan turgor jaringan yang tidak sama sebagai akibat peningkatan atau pengurangan dalam ukuran sel karena masuknya atau hilangnya air dalam sel. Gerakan ini disebut gerak alasotonis. Gerakan bersifat sementara dan bagian tumbuhan tersebut dapat balik seperti semula. Gerak ini dilakukan oleh bagian-bagian yang mempunyai persendian atau pulvinus, misalnya pada daun si kejut (Mimosa pudica) atau “gerakan tidur” daun anggota tumbuhan polong-polongan, seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima).
Kalian juga dapat mengenal gerak tumbuhan yang dilakukan dengan cara pertumbuhan sisi organ yang tidak seimbang, yaitu salah satu sisi organ tumbuh lebih cepat daripada sisi lain. Cara tersebut hanya dapat terjadi pada bagian tumbuhan yang sedang tumbuh atau mampu meneruskan pertumbuhan. Seperti yang kalian lihat pada gerak membeloknya ujung batang ke arah sinar, gerak ini dikenal dengan gerak auksotonis. Gerak alasotonis dan auksotonis sering disebut dengan gerak isotonis, yaitu gerak pembengkokan bagian tumbuhan.
Tumbuhan rendah, terutama yang bersel satu, dapat berpindah tempat jika ada rangsangan. Tumbuhan rendah itu misalnya alga bersel satu, spermatozoa kelompok lumut, dan paku.
Para ahli mencoba untuk membedakan gerak tumbuhan berdasarkan asal penyebab rangsangan. Jika gerak tumbuhan terjadi bukan diakibatkan oleh rangsangan dari luar atau rangsangan itu diduga berasal dari dalam tumbuhan, disebut dengan gerak endonom. Gerak ini dikenal pula sebagai gerak otonom atau spontan. Sedangkan reaksi gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh adanya rangsang dari luar disebut dengan gerak etionom atau gerak paratonis.


RANGKUMAN
1.   Tumbuhan bergerak karena adanya rangsangan atau iritabilitas.
2.   Gerak tumbuhan begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata biasa atau sulit untuk diamati secara sepintas. Tumbuhan berbeda dengan hewan karena tidak mempunyai sistem saraf. Karena itu, respons setempat yang cepat dalam dunia tumbuhan praktis tidak ada.
3.   Mekanisme gerak tumbuhan ada 2 macam yaitu gerak alasotonis dan auksotonis.
4.   Macam gerak tumbuhan berdasarkan asal penyebab rangsangan ada 2 yaitu gerak endonom (gerak dari dalam tumbuhan) dan gerak etionom (gerak dari luar tubuh tumbuhan).


TES FORMATIF 1
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1.   Berikut hal-hal yang membedakan hewan dan tumbuhan dalam hal bergerak, kecuali....
a.       hewan bergerak dapat dengan berpindah tempat, sedangkan tumbuhan tidak dapat berpindah tempat
b.      hewan memiliki sistem saraf dalam menerima rangsang gerak, sedangkan tumbuhan tidak memiliki sehingga pergerakannya hampir tidak terlihat
c.       hewan bergerak sesuai kemauannya walau tak ada rangsangan, tetapi tumbuhan hanya bergerak berdasarkan rangsangan yang diterimanya
d.      hewan memiliki sistem saraf dalam menerima rangsang gerak, begitu pula dengan tumbuhan
2.   Gerakan bersifat sementara dan bagian tumbuhan tersebut dapat balik seperti semula disebut....
a.       gerakan alasotonis
b.      gerakan auksotonis
c.       gerakan endonom
d.      gerakan etionom
3.   Gerakan menutup pada daun si kejut tergolong ke dalam....
a.       gerakan alasotonis dan gerakan auksotonis
b.      gerakan alasotonis dan gerakan endonom
c.       gerakan alasotonis dan gerakan etionom
d.      gerakan auksotonis dan gerakan etionom



KUNCI JAWABAN
Tes Formatif 1
1.   d
2.   a
3.   c

UMPAN BALIK
Tes Formatif 1
1.   Tumbuhan bergerak walaupun dengan cara yang berbeda dengan gerak hewan. Salah satu hal yang membedakan tumbuhan dengan hewan ialah bahwa umumnya tumbuhan menetap pada satu tempat, sedangkan hewan dapat berpindah tempat. Gerak tumbuhan begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata biasa atau sulit untuk diamati secara sepintas. Tumbuhan berbeda dengan hewan karena tidak mempunyai sistem saraf. Karena itu, respons setempat yang cepat dalam dunia tumbuhan praktis tidak ada.
2.   Gerakan bersifat sementara dan bagian tumbuhan tersebut dapat balik seperti semula disebut gerakan alasotonis.
3.   Gerakan daun si kejut merupakan gerakan alasotonis (gerakan bersifat sementara dan bagian tumbuhan tersebut dapat balik seperti semula) dan gerakan etionom (gerakan yang rangsangannya berasal dari luuar;sentuhan)

DAFTAR PUSTAKA
Kimball, John W. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Sabariah, Ike. 2003. Aktif Sains Biologi. Jakarta: Ganeca Exact
Syamsuri, Istamar dkk. 2000. Biologi 2000. Jakarta: Erlangga


 
KEGIATAN BELAJAR 2
Gerak Endonom dan Gerak Etionom

A.    Gerak Endonom
Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau faktor-faktor yang diduga dari dalam tumbuhan itu sendiri disebut dengan gerak endonom atau otonom. Gerak ini dikenal pula sebagai gerak spontan dari tumbuhan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan, tanpa adanya pengaruh rangsangan dari luar. Keadaan gerak endonom yang paling umum adalah nutasi, yaitu gerak suatu ujung batang yang sedang tumbuh atau gerak organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga dan akar, yang gerakannya membentuk lintasan melingkar di udara. contohnya, gerak ujung daun Desmodium gyrans dan beberapa jenis Leguminosae lainnya. Beberapa pohon yang memanjat mengadakan gerak ototnom dengan melingkari batang yang ditempelinya. Contoh lainnya adalah adanya gerak rotasi sitoplasma atau siklosis pada sel-sel daun Hydrilla verticilata. Indikator atau tanda adanya gerakan sitoplasma pada Hydrilla adalah saat pengamatan tampak adanya kloroplas yang bergerak.
Gambar 2.1. Nutasi
B.     Gerak Etionom
Gerak etionom adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar. Gerak etionom dibedakan atas taksis, tropisme, dan nasti. Berdasarkan arah gerakannya, taksis dan tropi dibedakan atas gerak positif apabila gerakannya mengarah ke arah datangnya rangsangan, dan sebaliknya gerak negatif apabila gerakannya menjauhi arah datangnya rangsangan. Rangsangan yang dimaksud dapat berupa cahaya, zat kimia, medan listrik, gravitasi bumi, dan air. Sedangkan gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak semata-mata ditujukan ke arah datangnya rangsangan atau bahkan menjauhi rangsangan.
3.      Taksis
Taksis merupakan gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arah geraknya ditentukan oleh sumber rangsangan. Gerak taksis dibagi menjadi taksis positif dan taksis negatif, taksis positif apabila gerak menuju sumber rangsangan, dan taksis neatif bila gerak menjauhi sumber rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi fototaksis, kemotaksis, galvanotaksis, dan hidrotaksis.
a.       Fototaksis
Jika rangsangan itu berupa cahaya, maka disebut fototaksis. Contoh fototaksis terjadi pada ganggang dan bakteri. Misalnya, ganggang bersel satu, Euglena, bergerak ke arah datangnya cahaya. Gerakan tersebut disebut fototaksis positif.
Gambar 2.2. Ilustrasi fototaksis pada bakteri
b.      Kemotaksis
Jika rangsangan berupa zat kimia maka gerakannya disebut kemotaksis. Contoh kemotaksis positif adalah gerak bakteri oksigen menuju ke sumber oksigen seperti ditunjukkan pada percobaan Engelmann.
c.       Galvanotaksis
Jika rangsangannya berupa medan listrik, maka gerakannya disebut galvanotaksis. Beberapa spesies bakteri ada yang memiliki gerakan galvanotaksisi posititf, dan ada pula yang mempunyai gerakan galvanotaksis negatif.
d.      Hidrotaksis
Pada tumbuhan, gerak taksis berlangsung secara pasif. Misalnya, gerak tumbuhan kiambang, eceng gondok, genjer atau tumbuhan air lain yang berpindah tempat karena terbawa arus air.
4.      Tropisme
Tropisme ialah gerakan pertumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah rangsangann yang mengenai tumbuhan. Di mana gerakannya hanya dilakukan oleh sebagian dari tubuhnya atau bagian tertentu dari tubuhnya saja. Jika bagian tumbuhan tumbuh ke arah asal rangsangan, tropisme itu positif. Pertumbuhan ke arah yang berlawanan dengan arah rangsangan merupakan tropisme negatif.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan menjadi tigmotropi, fototropi, geotropi, dan kemotropisme.
a.       Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggunagan. Gerakan ini tampak jelas pada gerakan membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan ketimun. Sulur biasanya akan menggulung pada sesuatu yang disentuhnya, misalnya kayu. Menggulungnya sulur pada tiang disebabkan oleh pertumbuhan memanjang yang berbeda dari sisi yang berlawanan dari sulur. Pertumbuhan memanjang ini merupakan tanggapan terhadap rangsang.
Gambar 2.3. Tigmotropisme pada sulur tanaman

b.      Fototropisme
Apabila sumber rangsangannya berupa cahaya, maka disebut sebai fototropisme. Contoh fototropisme terjadi pada bunga matahari yang selalu mengarah ke arah matahari. Lihat gambar. Contoh lainnya adalah batang bersifat fototropi positif, tumbuh ke arah sumber cahaya. Tanaman pot yang diletakkan di dalam kamar dekat jendela akan membelok ke arah datangnya cahaya. Sebaliknya, ujung akar yang bergerak menjauhi cahaya disebut sebagai fototropisme negatif. Nilai respons ini, bagi tumbuhan cukup jelas. Akar yang tumbuh ke bawah dan atau menjauhi cahaya tampaknya mencari tanah, air, dan mineral. Batang yang tumbuh ke atas atau ke arah cahaya akan mampu membuka daun-daunnya sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Gambar 2.4. Fototropisme
c.       Geotropisme
Geotropi adalah gerakan akibat gravitasi bumi. Contohnya adalah gerakan akar menuju pusat bumi. Akar bersifat geotropi posititf. Bila biji diletakkan dalam cawan petri dan cawan petri tersebut diletakkan dengan posisi vertikal, akar-akar akan tetap tumbuh ke bawah.
Gambar 2.5. Geotropisme pada biji jagung
d.      Kemotropisme
Gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan berupa zat kimia disebut kemotropisme. Kemotropisme posititf contohnya gerak akar tumbuhan menuju zat makanan di dalam tanah. Kemotropisme negatif contohnya gerak akar menjauhi racun.
5.      Nasti
Nasti adalah gerak yang responnya tidak ditentukan oleh arah asal rangsangan luar yang mengenai organisme. Gerakan nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di persendian daun. Menurut jenis rangsangan, nasti dibedakan menjadi fotonasti, tigmonasti, dan niktinasti.
a.       Fotonasti
Gerakan membukanya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di sore hari merupakan contoh fotonasti. Gerakan membukanya bunga pukul empat dipengaruhi cahaya matahari yang diterima. Akan tetapi, arah gerakannya tidak menuju ke arah datangnya cahaya matahari.
b.      Niktinasti
Niktinasti adalah gerak tidur pada tumbuhan karena pengaruh gelap. Pada malam hari, daun-daun tumbuhan Leguminosae menutup dan akan membuka ketika matahari terbit. Gerakan ini disebutn niktinasti (nyktos = malam).
Gambbar 2.6. Niktinasti pada Leguminosae
c.       Tigmonasti
Gerakan nasti ini disebabkan oleh rangsangan sentuhan. Contohnya gerak menutupnya daun si kejut atau putri malu (Mimosa pudica) jika tersentuh. Sel-sel motor yang bertanggung jawab untuk pergerakan ini, termasuk gerakan tidur mengalami perubahan turgor yang disebabkan oleh transpor kalium.
Gambar 2.7. Tigmonasti pada Mimosa pudica

RANGKUMAN
1.   Berdasarkan asal penyebab rangsangan, gerak tumbuhan dibedakan menjadi gerak endonom jika berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri dan gerak etionom jika rangsangan berasal dari luar.
2.   Contoh gerak endonom adalah gerak nutasi dan gerakan sitoplasma pada daun Hydrilla.
3.   Berdasarkan hubungan antara arah respons gerakan dan arah asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan nasti.
4.   Taksis merupakan gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arah geraknya ditentukan oleh sumber rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi fototaksis, kemotaksis, galvanotaksis, dan hidrotaksis.
5.   Tropisme ialah gerakan pertumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah rangsangann yang mengenai tumbuhan. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan menjadi tigmotropi, fototropi, geotropi, dan kemotropisme.
6.   Nasti adalah gerak yang responnya tidak ditentukan oleh arah asal rangsangan luar yang mengenai organisme. Gerakan nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di persendian daun. Menurut jenis rangsangan, nasti dibedakan menjadi fotonasti, tigmonasti, dan niktinasti.



TES FORMATIF 1
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1.   Contoh gerak kemotaksis adalah....
a.       gerak membukanya kotak spora pada tumbuhan paku
b.      peristiwa pecahnya buah polong
c.       gerak spermatozoid ke sel telur dalam peristiwa pembuahan
d.      gerak tumbuhan membelit pada sulur kacang-kacangan
2.   Daun putri malu bila disentuh akan menutup, merupakan gerak....
a.       fototropisme
b.      geotropisme
c.       tropisme
d.      nasti
3.   Gerak tropisme negatif dibedakan dengan tropisme positif atas dasar....
a.       kecepatan geraknya
b.      arah gerak terhadap rangsang
c.       frekuensi gerak per satuan waktu
d.      macam organ tubuh yang bergerak
4.   Gerak akar menuju ke pusat bumi merupakan gerak....
a.       geotropisme positif
b.      geotropisme negatif
c.       niktinasti
d.      kemotaksis
5.   Arah dari gerakan tropisme adalah....
a.       tidak ditentukan rangsang
b.      ditentukan rangsang
c.       menuju cahaya
d.      ke atas


KUNCI JAWABAN
Tes Formatif 2
1.   c
2.   d
3.   b
4.   b
5.   b

UMPAN BALIK
Tes Formatif 2
1.   Gerak spermatozoid ke sel telur dalam peristiwa pembuahan merupakan gerak kemotaksis karena adanya rangsangan zat kimia yang dihasilkan oleh arkegonium.
2.   Tigmonasti merupakan gerakan nasti yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan. Contohnya gerak menutupnya daun si kejut atau putri malu (Mimosa pudica) jika tersentuh.
3.   Tropisme ialah gerakan pertumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah rangsangann yang mengenai tumbuhan. Jika bagian tumbuhan tumbuh ke arah asal rangsangan, tropisme itu positif. Pertumbuhan ke arah yang berlawanan dengan arah rangsangan merupakan tropisme negatif.
4.   Geotropi adalah gerakan akibat gravitasi bumi. Contohnya adalah gerakan akar menuju pusat bumi. Akar bersifat geotropi posititf.
5.   Tropisme ialah gerakan pertumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah rangsangann yang mengenai tumbuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A dan Mitchell Reece. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Kimball, John W. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Sabariah, Ike. 2003. Aktif Sains Biologi. Jakarta: Ganeca Exact
Syamsuri, Istamar dkk. 2000. Biologi 2000. Jakarta: Erlangga